2PA07
1A514601
Kesehatan Mental #
Kepribadian Sehat
Konsep
kepribadian yang sehat adalah yang sangat penting bagi kehidupan manusia.
Dimana dari konsep tersebut menggambarkan topik yang berusaha mencakup
kepribadian manusia. Selain itu banyak ahli mengemukakan suatu tingkat
perkembangan kepribadian yang melampaui normalitas dan dengan demikian tetap
berhubungan dengan semangat psikologi pertumbuhan.
Konsep
“diri” dari orang yang sehat merupakan suatu bagian yang penting dalam setiap
pembicaraan tentang kepribadian yang sehat. Baik kata maupun konsep tersebut
tampaknya sederhana sampain kita mulai memeriksa bermacam-macam cara bagaimana
ahli-ahli teori kepribadian berusaha menjelaskan sifat dan fungsinya.
Aliran Psikoanalisa
a.
Pengertian Psikoanalisa
Psikoanalisa ditemukan di Wina, Austria, oleh Sigmund Freud. Psikoanalisis
merupakan salah satu aliran di dalam disiplin ilmu psikologi yang memilik
beberapa definisi dan sebutan, Adakalanya psikoanalisis didefinisikan sebagai
metode penelitian, sebagai teknik penyembuhan dan juga sebagai pengetahuan psikologi. Psikoanalisa menurut definisi modern yaitu :
1. Psikoanalisis adalah pengetahuan
psikologi yang menekankan pada dinamika, faktor-faktor psikis yang menentukan
perilaku manusia, serta pentingnya pengalaman masa kanak-kanak dalam membentuk kepribadian masa dewasa.
2.
Psikoanalisa adalah teknik yang
khusus menyelidiki aktivitas ketidaksadaran (bawah sadar)
3.
Psikoanalisa adalah metode interpretasi
dan penyembuhan gangguan mental.
Teori Freud
mengenai kepribadian dapat diikhtisarkan dalam rangka struktur, dinamika dan
perkembangan kepribadian. Struktur kepribadian tersebut mencakup tiga aspek
yaitu:
·
Das Es (the id), yaitu
aspek Biologis
·
Das Ich (the ego), yaitu
aspek psikologis
·
Das Ueber Ich (the
super ego), yaitu aspek sosiologis
è The
Id merupakan sistem kepribadian yang
asli dan merupakan sumber energi utama bagi hidup manusia. Id merupakan
rahim tempat ego dan superego berkembang.
Freud menyebut id“kenyataan psikis yang sebenarnya”, karena id
mempresentasikan dunia batin pengalaman subjektif dan tidak mengenal kenyataan
objektif. Id terdiri dari dorongan-dorongan biologis dasar seperti kebutuhan
makan, minum, seks, dan agresifitas. Dorongan ini dibawa sejak lahir.
è The
Ego merupakan energi yang mendorong untuk mengikuti prinsip kenyataan. Ego
menjalankan fungsi pengendalian agar upaya pemuasan dorongan Id itu realistis
atau sesuai dengan kenyataan. Misalnya orang yang lapar harus mencari, menemukan,
dan memakan makanan sampai tegangan karena merasa lapar dapat dihilangkan.
è The
Superego Sistem kepribadian ketiga dan yang terakhir dikembangkan adalah
superego. Superego adalah gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral
masyarakat yang ditanamkan oleh adat istiadat, agama, orangtua, guru, dan orang
lain kepada anak. Karena itu pada dasarnya superego adalah hati nurani
seseorang yang menilai benar atau salahnya tindakan seseorang. Itu berarti
superego mewakili nilai-nilai ideal dan selalu berorientasi pada kesempurnaan.
Aliran Behavioristik
Teori
behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan
kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku dan semua bentuk tingkah
laku manusia. Pavlov, Skinner, dan Watson dalam berbagai eksperimen mencoba
menunjukkan betapa besarnya pengaruh lingkungan terhadap tingkah laku. Semua
tingkah laku termasuk tingkah laku yang tidak dikehendaki, menurut mereka,
diperoleh melalui belajar dari lingkungan.
Namun
perlu di sadari bahwa kelemahan dari Behavioristik adalah
dalam teori clasical conditioning, manusia disamakan dengan “hewan”
dan dalan operan conditioning manusia dianggap sebagai “robot”
yang dapat dikondisikan sehingga manusia dapat di program. Dalam teori-teori
ini manusia dianggap sebagai satu kesatuan yang sama.
Dustin
& George(1977),yang dikutip oleh George & Cristiani(1981),mengemukakan
pandangan behavioristik terhadap konsep manusia, yakni:
1. Manusia di pandang
sebagai individu yang pada hakikatnya bukan individu yang baik atau yang
jahat,tetapi sebagai individu yang selalu berada dalam keadaan sedang
mengalami,yang memiliki kemampuan untuk menjadi sesuatu pada semua jenis perilaku.
2.
Manusia mampu
mengkonseptualisasikan dan mengontrol perilakunya sendiri.
3.
Manusia mampu memperoleh
perilaku yang baru.
4.
Manusia bisa
mempengaruhi perilaku orang lain sama halnya dengan perilakunya yang bisa
dipengaruhi orang lain.
Aliran Humanistik
Humanistik
mulai muncul sebagai sebuah gerakan besar psikologi dalam tahun 1950-an.
Aliran Humanistik merupakan konstribusi dari psikolog-psikolog terkenal seperti
Gordon Allport, Abraham Maslow dan Carl Rogers.
Menurut
aliran humanistik kepribadian yang sehat, individu dituntut untuk mengembangkan
potensi yang terdapat didalam dirinya sendiri. Bukan saja mengandalakan
pengalaman-pengalaman yang terbentuk pada masa lalu dan memberikan diri untuk
belajar mengenai suatu pola mengenai yang baik dan benar sehingga menghasilkan
respon individu yang bersifat pasif.
Ciri
dari kepribadian sehat adalah mengatualisasikan diri, bukan respon pasif buatan
atau individu yang terimajinasikan oleh pengalaman-pengalaman masa lalu.
Aktualisasi diri adalah mampu mengedepankan keunikan dalam pribadi setiap
individu, karena setiap individu memiliki hati nurani dan kognisi untuk
menimbang-nimbang segala sesuatu yang menjadi kebutuhannya.
Adapun
prinsip utama dalam aliran ini adalah :
1. Memahami
manusia sebagai suatu totalitas.
2. Metode
yang digunakan adalah life history, berusaha memahami manusia dari sejarah
hidupnya sehingga muncul keunikan individual.
3. Mengakui
pentingnya personal freedom dan responsibility dalam proses pengambilan
keputusan yang berlangsung sepanjang hidup.
4. Melalui
mind, manusia mengekspresikan keunikan kemampuannya sebagai individu, terwujud
dalam aspek kognisi, willing, dan judgement.
Teori
Kepribadian Sehat Menurut Para Tokoh
- Kepribadian Sehat Menurut Allport
Menurut
Allport, faktor utama tingkah lalu orang dewasa yang matang adalah sifat-sifat
yang terorganisir dan selaras yang mendorong dan membimbing tingkah laku
menurut prinsip otonomi fungsional. Kualitas Kepribadian yang matang menurut
allport sebagai berikut:
- Ekstensi sense of
self : Kemampuan berpartisipasi dan
menikmati kegiatan dalam jangkauan yang luas, Kemampuan diri dan
minat-minatnya dengan orang lain beserta minat mereka, dan Kemampuan
merencanakan masa depan (harapan dan rencana).
- Hubungan
hangat/akrab dengan orang lain :
Kapasitas intimacy (hubungan kasih dengan keluarga dan teman) dan
compassion (pengungkapan hubungan yang penuh hormat dan menghargai dengan
setiap orang).
- Penerimaan diri
: Kemampuan untuk mengatasi reaksi berlebih hal-hal yang menyinggung
dorongan khusus (misal : mengolah dorongan seks) dan menghadapi rasa
frustasi, kontrol diri, presan proporsional.
- Pandangan-pandangan
realistis, keahlian dan penugasan
: Kemampuan memandang orang lain, objek, dan situasi. Kapasitas dan minat
dalam penyelesaian masalah, memiliki keahlian dalam penyelesain tugas yang
dipilih, mengatasi pelbagai persoalan tanpa panik, mengasihani diri, atau
tingkah laku lain yang merusak.
- Objektifikasi diri
(insight dan humor) : Kemampuan diri untuk objektif dan memahami tentang
diri dan orang lain. Humor tidak sekedar menikmati dan tertawa tapi juga
mampu menghubungkan secara positif pada saat yang sama pada keganjilan dan
absurditas diri dan orang lain.
- Filsafat Hidup : Ada latar belakang yang mendasari semua yang dikerjakannya yang memberikan tujuan dan arti. Contohnya lewat agama.
B. Kepribadian Sehat Menurut Carl
Rogers
Rogers
menekankan pandangan bahwa tingkah laku manusia hanya dapat dipahami dari
bagaimana dia mamandang realita secara subjektif. Pendekatan ini disebut
humanistik, karena sangat menghargai individu sebagai organisme yang
potensial.
Konsep
pokok dari teori kepribadian Rogers adalah self, sehingga dapat dikatakan self
merupakan satu-satunya sruktur kepribadian yang sebenarnya. Self ini dibagi 2
yaitu : Real Self dan Ideal Self. Real Self adalah keadaan
diri individu saat ini, sementara Ideal Self adalah keadaan diri
individu yang ingin dilihat oleh individu itu sendiri atau apa yang ingin
dicapai oleh individu tersebut.
- Struktur
Kepribadian Pandangan dasar terhadap manusia
Manusia
adalah rasional, tersosialisasikan dan dapat menentukan nasibnya sendiri.
Rogers membentuk teori kepribadian berdasarkan tiga komponen pokok yaitu :
- Organisme
: Menurut Rogers organisme bereaksi secara menyeluruh terhadap lapangan
phenomenal dan reaksi tersebut merupakan upaya untuk kebutuhan dasar,
aktualisasi diri, dan sebagai simbol reaksi terhadap pengalaman yang
dihadapi.
- Lapangan
Phenomenal : Lapangan phenomenal adalah
keseluruhan pengalaman yang pernah dialami seseorang. Setiap individu
dalam kehidupannya secara terus menerus mengalami perubahan pengalaman
hidup dimana dia sendiri adalah pusat dari kejadian itu.
- Self
: Self menggerakkan organisme untuk berinteraksi dengan lingkungannya.
D. Kepribadian Sehat Menurut Erich Fromm
Kepribadian
yang sehat menurut Erich Fromm adalah pribadi yang produktif yaitu pribadi yang
dapat menggunakan secara penuh potensi dirinya. Kepribadian yang sehat menurut
Fromm ditandai beberapa hal antara lain pola hubungan yang sehat (konstruktif),
bukan atas dasar ketergantungan ataupun kekuasaan dalam hubungan dengan orang
lain, kelompok, dan Tuhan. Karena menurut Erich Fromm, manusia adalah makhluk
sosial.
- Menurut Fromm, ada
lima watak sosial di dalam masyarakat :
- Penerimaan (receptive)
- Penimbunan (hoarding)
- Penjualan/pemasaran
(marketing)
- Penghisapan/pemerasan
(exploitative)
- Produktif (productive)
Dari
kelima watak sosial ini yang benar-benar tepat dan sehat hanyalah watak
produktif karena watak produktif didorong oleh cinta dan akal budi dan dapat
membantu perkembangan dan pertumbuhan pribadi dan masyarakat.
- Pada dasarnya ada dua cara untuk memperoleh makna dan kebersamaan dalam kehidupan diantaranya :
- Mencapai kebebasan positif yakni berusaha menyatu dengan orang lain, tanpa mengorbankan kebebasan dan integritas pribadi.
- Memperoleh rasa aman denagn meninggalkan kebebasan dan menyerahkan bulat-bulat individualitas dan intehritas diri kepada sesuatu (bisa orang atau lembaga) yang dapat memberi rasa aman.
Daftar Pustaka
Freist, J & Freist, Gregory
(1998), Theories of Personality, Amerika : Mc Graw Hill.
Basuki, Heru. 2008. Psikologi umum. Jakarta: Universitas
Gunadarma
Kanisius. Suryabrata, Sumadi.
2006. Psikologi pertumbuhan model-model
kepribadian sehat.Yogyakarta
Rochman, Kholil. 2010. Kesehatan mental. Yogyakarta : Fajar Media Press